Kamis, 21 September 2017

REJEKI HIKMAH AGUNG

IJAZAH ILMU HIKMAH.

REJEKI HIKMAH AGUNG,

WA/SMS/ CALL=0821 3362 9200

untuk memperlancar rejeki anda

 HP :081 802 614 516

 

  
REJEKI HIKMAH AGUNG 
 
 
KINI SAATNYA SAYA MEMBAGI ILMU  RAHASIANYA UNTUK ANDA.

KAMI ANJURKAN ANDA UNTUK MEMANFAATKAN WAKTU ANDA,
HEMATLAH WAKTU ANDA,
JANGAN BUANG-BUANG WAKTU ANDA YANG BERHARGA
 UNTUK SESUATU YANG TIDAK JELAS.
 
DAN SEGERA BERGABUNG DAN
MEMESAN ILMU REJEKI HIKMAH AGUNG ini DARI KAMI.
 
ILMU YANG SUDAH KAMI JALANKAN DAN TERBUKTI.

jadi JIKA ADA CARA/JALAN / PETUNJUK
UNTUK MENDAPATKAN REJEKI BERUPA UANG YANG BERLIMPAH
TANPA HARUS KERJA TERLALU KERAS,
MENGAPA TIDAK ANDA AMBIL..?



 
ILMU REJEKI HIKMAH AGUNG

ADALAH ILMU KHUSUS KEREJEKIAN YANG KAMI khususkan UNTUK ANDA,
SIAPAPUN
APAPUN PROFESI ANDA SEKARANG,

YANG menginginkan:

1. MERAIH KUNCI KEBAHAGIAAN DAN KEKAYAAN???
2. HIDUP ANDA BERSEMANGAT 
DAN BERMANFAAT BAGI DIRI SENDIRI, KELUARGA,
 DAN ORANG BANYAK???
3. MERUBAH MASA DEPAN ANDA SUPAYA LEBIH BAIK????
4. ANDA PEDULI AKAN MASA DEPAN ANAK-ANAK ANDA AGAR HIDUP LEBIH BAIK, SEJAHTERA DAN MAKMUR SEPANJANG MASA???
5. MEMILIKI BISNIS YANG BERMUARA UNTUK DUNIA DAN AKHIRAT????
6. ANDA SUDAH KAYA INGIN HIDUP LEBIH BAHAGIA, TENANG, DAMAI???
7. MENDAPAT REJEKI DAN PENGHASILAN 
YANG TERUS MENGALIR SEPANJANG HIDUP??
8. INGIN CEPAT KAYA RAYA SECARA HALAL DAN BAIK??
 
ILMU REJEQI INI MERUPAKAN
RAHASIA UNTUK MERAIH
REJEKI BERUPA UANG YANG BERLIMPAH
SECARA MUDAH+HALAL+TERBUKTI NYATA.

DENGAN UANG ANDA YANG BERLIMPAH 
ANDA BISA MEMENUHI SEMUA
DAN SEGALA KEBUTUHAN HIDUP ANDA,
APAPUN ITU.

SEPERTI=

MEMBANGUN/MEMBELI RUMAH,

BELI KENDARAAN,

WISATA KELILING INDONESIA,
UMROH,
HAJI

ATAU MEMBAYAR BIAYA SEKOLAH/KULIAH DLL.
ANDA BERMINAT............ ????????

INGIN MEMBUKTIKAN...........???????



BERMINAT....?????????

MAHAR RP 400RIBU.

PEMESANAN
PROGRAM
HUBUNGI:
PADEPOKAN AL-HIKMAH JOGJAKARTA
PENGASUH USTADZ AHMAD WANTORO,MSA,CHT

SMS /CALL :081 802 614 516.

WA/ SMS/ CALL= 0821 33629200








KLIK JUGA:

ALHIKMAH-INDONESIA.BLOGSPOT.COM

WWW.AURANAGA.BLOGSPOT.COM



NASEHAT ILMU KEMAKMURAN=

 
ANDA LAYAK DILAYANI DAN DIPUJA-PUJI

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Janganlah kamu lemah, dan janganlah kamu bersedih hati, karena kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” (Q.S. Ali 'Imrân: 139)

Anda amati ketika kesadaran Anda dikoneksikan ke area duniawi, di sana terjadi kekacauan dan kekeruhan tidak berperi. Politik pilpres 2019 nanti, misalkan, sudah sejak saat ini terjadi saling bantai karakter, saling sikut, saling mengkampanyekan diri sebagai yang terbaik, dan kisruh-kisruh lain sudah terasa geregetnya. Itu karena "politik kekuasaan" memang level duniawi, tidak luput dari kisruh.

Kisruh issu agama,  kisruh ijin pendirian masjid dan gereja di sebagian wilayah di Indonesia, dan issu-issu keagamaan lainnya, semuanya mengoyak-oyak mentalitas kita.
Ya apapun yang terjerumus di dalam level materialitas berujung gaduh.

Tidak jauh beda dengan kehidupan pribadi Anda,
yang masih kisruh dan gaduh hidupnya 
dengan berbagai latar belakang problema, 
itu ciri bahwa Anda masih terjerumus di level materialitas.

Entah itu persoalan harta, 
persoalan politik, 
persoalan agama, 
persoalan bisnis, 
persoalan keluarga,
 persoalan sosial, 
persoalan dakwah, 
bahkan persoalan "spiritual", 
jika terjerumus di level materialitas cirinya akan terjadi "kegaduhan".

Spiritualitas dalam diri Anda suatu kesadaran cemerlang yang ditanamkan Tuhan dari ruh-Nya. Dari ruh-Nya lah, spiritualitas Anda digetarkan.
فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُوا۟ لَهُۥ سَٰجِدِينَ

"Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya dari ruh-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud." (Q.S. Al-Hijr : 29)

Karena ini di level spiritualitas terjadi kesepakatan dan kesatuan, karena spiritualitas itu "Esa" dari ruh-Nya. 

Kemarin saya singgung, 
Anda yang muslim komitmen membangun mental kaya akan berlimpah, 
Anda yang non muslim juga sama. 
Anda muslim yang sedekah akan diunduhkan pengembalian berkali-kali lipat, 
Anda yang non muslim juga peroleh hal yang sama. 

Anda yang muslim mau memaafkan peroleh kemudahan,
 Anda yang non muslim juga sama.

Yang gaduh itu bukan spiritualitas, itu utuh materialitas. 
Gaduh duit korupsi, 
gaduh jabatan publik, 
gaduh "patung", 
gaduh bid'ah,
 gaduh syirik, 
gaduh dengan pasangan nikah, dan lain-lain.

Sebagaimana Q.S. Ali 'Imràn : 139 yang saya kutipkan di atas. Anda adalah makhluk al-a'laun (makhluk tertinggi derajatnya). 
Derajat ini semata-mata pemberkatan dari-Nya karena di dalam diri Anda tertiup kesadaran spiritualitas dari ruh-Nya.

Karena derajat al-a'laun ini,
 dari yang material seperti=
 oksigen, mineral, ultraviolet, nuklir, protein, vitamin,
 hingga yang non material seperti =
harga diri, empati, 
tenggang rasa, perasaan, dan sebagainya semuanya 
ditundukkan untuk melayani Anda.

Kangkung tertunduk sujud kepada Anda untuk ditumis, 
bukan Anda yang ditumis untuk kangkung. 

Jabatan presiden sebagai harga diri di kursi kenegaraan 
ditundukkan untuk harga diri Anda. 
Jadi materi dan non materi semuanya ditundukkan untuk Anda 
hanya karena Anda makhluk al-a'laun.

Anda ibarat Maha Raja di kursi mahkota yang dilayani dayang-dayang alam semesta. Bukankah sangat nyaman? Anda tercipta sebagai Maha Raja yang layak dilayani dan dipuji-puja.

Lalu kenapa Anda masih gusar?
 Masih kisruh? 
Ada yang mengaku terus kisruh dengan suami,
 terus kisruh dengan anak, 
terus kisruh dengan bisnis,
 terus kisruh dengan jabatan, 
terus kisruh dengan tetangga, 
terus kisruh dengan tempat ibadah,
 terus kisruh dengan keustadzan atau kependetaannya? 

Padahal Anda Maha Raja alam semesta yang level derajatnya "dilayani" lahir batin? 

Kisruh-kisruh dan kegaduhan tersebut karena persoalan mentalitas Anda sendiri.
 Mentalitas Anda di-TKO oleh gemerlap materialitas duniawi, ini penyebabnya.

Mental kerenya tidak hilang-hilang. 

Yang paling sering saya temukan ketika ada teman sedikit kaya berduit,
 Anda dengan cengeng numpangkan mentel kere. 

Kelihatannya guyon, 
tapi minta traktir, 
minta jatah duit, 
 minta gratisan, "
Kamu yang bos, ayo bayari kopinya dong," sambil cekakak-cekikik.
 Ini soal sederhana,
 tapi prilaku begini benar-benar menjatuhkan spiritualitas al-a'laun Anda. 
Mentalitas al-a'laun dijatuhkan untuk membeli rezeki yang nilai harganya jauh di bawah Anda.
 Rendah sekali.

Merasa rezeki seret, 
mengeluh ke antero RT. 

Memberi sedekah masih takut banyak-banyak. 

Perasaan terlalu terluka mendalam ketika merasa boros duit. 
Baru kena musibah handphone jatuh dan rusak, dibikin berat sekali di hati. 

Beli rokok, belanja kebutuhan rumah tangga, mencari-cari yang murah biar hemat. 

Anak sedang senang-senangnya sekolah atau di pondok pesantren, 
ditarik-tarik supaya kerja saja. 
Otak numpang dan merepotkan orang menjadi standar bepergian.
 Kesana-kemari minta jemputan tidak mikir bayar.

Itu hanya contoh kecil di wilayah duit yang Anda mentalitasnya sering di-TKO. 
Mentalitas kere,
 mentalitas gratis, 
mentalitas "ngakal-ngakal" keajaiban, 
ini semua bentuk penjualan karakter al-a'laun Anda pada materi.
 Bukan derajat Anda takluk dengan duit. 
Anda takluk pada keadaan duit itu sama saja maha raja yang takluk dan dikendalikan dayangnya. Pekok dan super oon.

Di wilayah emosi,
 dendamnya tidak henti-henti pada orang yang melukai. 
Komentar status fb saja sukanya nyinyir menjatuhkan harga diri si pengunggah status fb, padahal status fbnya tidak memiliki unsur provokasi.
 Maka ini kalau ada orang nyinyir di status fb saya, 
saya selalu berperasaan,
 "Kasihan ini orang, 
hidupnya pasti masih ruwet". 

 Gemar mengunggah status fb berbau SARA yang pro kontra. 
Pada suami atau istri selalu geram hati, 
selalu ingin dimengerti dan pihak pasangan yang harus menerima "salah",
 selalu menuntut agar pasangannya sesuai pikiran dan perasaannya 
tanpa pernah berpikir bagaimana memahami pasangan.

 Luka hati karena cinta dipegang kuat-kuat. 
Mantan pacar dirindu-rindukan padahal sudah punya pasangan nikah. 

Di jalanan macet saja, 
mulut nyinyir. 

Motoran nemu lampu merah, ngeluh-ngeluh.
 Kepala sakit, ngeluh. 
 Motor mogok, nyinyir. Dan lain-lain.

Itulah emosi-emosi semrawut.
 Ketika emosi masih semrawut demikian, 

Anda mau kerja dari pagi sampai pagi lagi, 
 nemunya kemerungsung melulu. 
Karena ketika masih semrawut emosinya, 
itu tanda spiritualitas al-a'laun Anda masih di-TKO oleh huru-hara level materialitas. 
Anda maha raja yang takluk dan tunduk pada permainan dayang.
 Pekok dan super oon.

Karena ini zikir,
 shalat,
meditasi, yoga, a
tau apapun ritualnya
 istiqamahkan untuk dirutinkan agar emosi tidak semrawut.

Sederhananya, terlalu kokoh menggenggam,
 itu yang jadikan Anda terjatuh dari derajat tertinggi makhluk sebagai makhluk al-a'laun. 

Sehingga alam semesta yang telah di-setting harmoni untuk melayani Anda,
 justru hadir sebagai peluka dan penyayat hidup Anda.

Bermentallah kaya,
 mental "semugih", 
mental pemaaf, 
mental toleran, 
mental jantan, 
mental perwira, dalam segala urusan hidup,
 karena hanya Andalah yang bisa membawa perubahan untuk diri Anda sendiri.

 Mari temukan spiritualitas ruh-Nya dalam diri kita agar tidak dikacau-balaukan oleh kegaduhan materialitas.
Mari belajar melepas! 
[DICOPY DARI FB MUHAMMAD NURUL BANAN]
 
 
--===============================================================
 
 
Fahmi Hakim
25 Juli 2017·
SUKSES? Begini ternyata rahasianya..
Mungkin ini hal yang anda dambakan... Menjadi pribadi yang sukses. Apalagi bisa sukses dari bisnis online..
Banyak juga kita perhatikan, pebisnis online sukses yang telah mencetak omset milyaran rupiah..
Memang hal ini selalu menjadi topik yang seru untuk dibahas. Namun, saya ada sedikit cerita mengenai sukses.
 Ada beberapa orang yang saya tau, 
dan mereka saya sebut "Sukses permukaan". Sukses permukaan? Maksudnya seperti apa? Begini ceritanya.... Dulu ketika saya bangkrut, rugi, dikejar hutang,  gak punya duit, gak punya apa - apa  ( Selain punya Allah tentunya ), pokoknya minus.
Di masa - masa itu,  saya ditinggal oleh orang - orang dekat, ditertawakan, dianggap sebelah mata. Kenapa? Karena mereka hanya melihat 'apa yang nampak di permukaan'. Memang dulu yang nampak dipermukaan dari saya ( yang kelihatannya ), tidak punya apa - apa, bangkrut, dikejar - kejar penagih hutang, seringnya pinjem motor tetangga, dan gak meyakinkan pokoknya. Sehingga, wajar saja mereka melihat yang nampak dari diri saya "tidak ada apa - apanya". 
Pada saat yang bersamaan juga saya sudah mulai menjalani bisnis. Saat kondisi itulah orang - orang terdekat menjauh, mentertawakan, mengejek, sampai - sampai saya tidak punya teman. Karena saat itu saya sibuk memperjuangkan bisnis, tidak punya waktu bermain, nongkrong, tapi bisnisnya pun belum kelihatan hasilnya..  Jadi seperti yang sok sibuk, tapi bisnisnya gak jelas.
Dan memang malah menyusahkan..
 Sering pinjam motor ke orang.. sering menyusahkan.
 Sehingga seperti orang yang "gak jelas".
Maka pada saat itu banyak orang yang menjauh. 
Ya, sekali lagi mereka hanya melihat apa yang nampak dipermukaan.
 Hanya melihat apa yang 'kelihatan diluar'. 
Saya kelihatannya gak jelas, kendaraan aja pinjam, uang gak punya, minus.
Padahal, mereka tidak melihat apa yang 'ada didalam diri saya'. Pada saat itu saat masa - masa perjuangan,  saya menaruh harapan yang besar didalam dada.
 Memanjatkan do'a setiap sujud terakhir, berjuang, belajar, baca buku, sampai - sampai melelahkan.. 
Harus hijrah juga ke kota lain.
Inilah yang tidak mereka lihat.  Mereka hanya 'peduli apa yang nampak',
 tidak mau melihat apa yang ada didalam permukaan,
 yaitu apa yang sedang diperjuangkan.

Kemudian cerita berubah.. Ketika saat ini alhamdulillah kehidupan telah berubah drastis, goal dan impian - impian saya tercapai, maka situasi berbalik. Lagi - lagi mereka hanya 'melihat apa yang nampak'. Mereka melihat saya sudah seperti sekarang yang jauh dari kondisi dulu.  Memiliki impian yang dulu pernah saya tuliskan.
Kemudian mereka bertanya "Gimana sih caranya bisa sukses bisnis online?". Saya jawab, sederhana. "Asal mau ACTION dan mau berproses, selesai..."
Dan jawaban mereka lucu..  Apa kata mereka? Mereka menjawab "Ah itu kan kamu..
 Punya uang, relasinya banyak. 
Wajar kalau bisa sukses..  Kalau aku kan ndak! Gak seperti itu". Lha.. Saya nepuk jidat. Lagi - lagi mereka hanya melihat apa yang nampak.
Tidak mau tau apa yang telah saya perjuangkan tahun - tahun sebelumnya, dimana pada saat itu saya jatuh, bangkrut, gak punya apa - apa, ditertawakan, panas - panasan, dan perjuangan meletihkan lainnya.  Sampai - sampai harus hijrah ( merantau ).. Mereka hanya melihat kondisi sekarang yang menurut mereka 'enak'.  Padahal perjuangannya pahit sekali.  Bahkan sampai saat ini pun, masih tetap bergerak, memanage team,  mengelola perusahaan, membesarkan perusahaan,  yang tidak mudah juga.. 
Tapi saya nikmati, sebagi sebuah proses dan perjalanan hidup.
Lalu saya ajak mereka untuk berjuang, belajar bisnis online. Namun mereka memiliki jawaban yang lebih lucu lagi..
 Apa kata mereka?
"Gampang gak belajarnya?
 Lama gak?
 Susah gak? 
Ribet gak?  Ada jaminan bisa sukses gak?"
Masyaa Allaah..  Meminta jaminan.  Padahal dulu saat sekolah saja, tidak ada jaminan sukses.
Lha ini, belum apa - apa sudah minta jaminan sukses.
 Padahal hanya Allah saja yang menjamin semua aspek kehidupan kita. 
Tugas kita ya belajar ( menjemput ilmu ) dan menyempurnakan ikhtiarnya.. 
Inilah yang saya maksud.  Mereka hanya fokus dengan "apa yang nampak". Mereka ingin segera terlihat sukses, ingin memuaskan apa yang nampaknya saja.  Ingin punya mobilnya, ingin punya uangnya..
 Tapi tidak mau menguatkan apa yang ada didalam permukaan..
 Ya, tidak mau berjuang, 
tidak mau berproses,  malas, hilang harapan,  maunya CEPET HASIL  dan ada jaminan. Wah ini berbahaya...
Maka, sebenarnya inilah rahasianya..  Sukses itu bukan apa yang nampak dipermukaan.
 Namun, apa yang ada dibalik permukaan. 
Mirip seperti pohon besar,  itu hanya permukaan yang nampak.  Padahal, akarnya didalam sudah pasti BESAR!
Ya, sukses itu bukan apa yang nampak dipermukaan.  Karena yang ada dipermukaan hanyalah DAMPAK saja.
 Dampak dari apa yang telah anda perjuangkan..
 Dampak dari proses yang anda nikmati.
Inilah.. rahasianya >> "Apa yang ada didalam diri anda". Jika anda belum sukses saat ini, tak perlu khawatir.
 Perkuat dan perbesar saja diri anda.
 Miliki harapan besar, do'a - do'a yang selalu dipanjatkan, 
ikhtiar maksimal,
 berjuang, 
sabar,
 yakin, 
santun,  berbuat baik,
 ketuk pintu langitnya.. 
Lakukan terus menerus.  Dan ini sesuatu yang tak nampak..  Yang bisa jadi DAMPAKnya adalah,
 Insyaa Allah akan sukses.
Saya yakin, anda adalah orang yang mau berproses.  Tidak seperti cerita diatas yang fokusnya hanya "apa yang nampak saja". Sip?
Jadi, sudah nangkep kan? Bagaimana makna sukses?
Tepat sekali! Sukses bukan sekedar apa yang nampak.
Agar postingan ini menyebar manfaatnya, anda boleh share tulisan ini. Salam,
COPY DARI FB=Fahmi Hakim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar